Gresik, kabarpos.id – Di tengah sorotan publik jelang Hari Raya, jajaran Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, menegaskan komitmen mereka untuk menjaga integritas dan transparansi dalam setiap kegiatan organisasi. Klarifikasi ini disampaikan sebagai tanggapan atas isu liar yang sempat beredar terkait dugaan pungutan tidak resmi kepada kepala desa.
Dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi, perwakilan AKD menyatakan bahwa organisasi desa justru mengedepankan musyawarah dan gotong royong dalam menjalankan roda organisasi. Mereka juga menegaskan tidak pernah menginstruksikan pengumpulan dana yang bersifat wajib atau terkesan memaksa.
“Setiap kegiatan yang berhubungan dengan internal organisasi kami selalu disampaikan secara terbuka dan sukarela. Tidak ada paksaan, apalagi unsur pungutan liar,” ujar salah satu anggota AKD Driyorejo.
Hal senada juga disampaikan oleh beberapa kepala desa di wilayah tersebut. Mereka menyebut bahwa komunikasi antar-kepala desa selama ini berjalan dalam semangat kebersamaan dan saling mendukung, terutama dalam menyambut hari besar keagamaan.
“Yang kami lakukan lebih pada iuran sukarela dan bentuk kebersamaan menyambut Idulfitri. Jumlahnya pun tidak besar dan sifatnya opsional,” ujar seorang kepala desa.
Sementara itu, di level kabupaten, pengurus AKD juga memastikan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan instruksi soal pengumpulan dana untuk instansi hukum atau aparat penegak hukum.
“Kami menjunjung tinggi aturan dan tidak akan mentolerir pelanggaran hukum. Jika ada aspirasi atau kegiatan sosial, selalu dibicarakan terbuka dan dicatat dalam notulensi,” tegasnya.
Langkah klarifikasi ini diapresiasi oleh sejumlah tokoh masyarakat yang menilai pentingnya akuntabilitas dalam tubuh organisasi desa. Mereka berharap isu-isu serupa tidak dijadikan komoditas politis menjelang momen sensitif seperti hari raya.
Sebagai tambahan, AKD Driyorejo juga terus mengadakan forum terbuka antar desa guna memperkuat sinergi dan menjaga nama baik lembaga desa di mata publik.(Red)