Surabaya – kabarpos.id – Seorang warga Surabaya menjadi korban penipuan oleh seorang pria yang diduga mengaku sebagai anggota polisi.
Peristiwa ini terjadi setelah korban berkenalan dengan pelaku melalui media sosial Instagram dan sepakat untuk bertemu di McDonald’s Mayjend Sungkono, Surabaya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pelaku awalnya memperkenalkan diri sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Polrestabes Surabaya.
Saat bertemu, ia meminjam sepeda motor korban dengan alasan ingin mengambil ponselnya.
Namun, setelah ditunggu cukup lama, pelaku tidak kunjung kembali, meninggalkan korban dalam kebingungan.
Korban yang merasa tertipu akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya.
Saat melapor, korban dikejutkan dengan informasi bahwa dirinya bukan satu-satunya korban.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pelaku diduga telah melakukan modus serupa kepada sedikitnya tiga orang.
Sebagai bukti, korban juga telah mengajukan surat somasi kepada pelaku, menuntut pengembalian kendaraan yang telah dipinjam.
Dalam surat bertanggal 16 Februari 2025, korban, yang bernama Finati Thoibah, menyatakan bahwa dirinya telah meminjamkan sepeda motor Scoopy merah dengan nomor polisi L 6404 DAD, beserta STNK dan helm. Namun, hingga saat ini kendaraan tersebut belum dikembalikan, dan pelaku tidak menunjukkan itikad baik.
Berikut isi somasi yang diajukan oleh korban:
“Bahwa saya telah meminjamkan kendaraan saya kepada saudara Fadhilah, saudara telah membawa sepeda motor saya Scoopy merah no pol. L 6404 DAD, beserta STNK, 1 unit helm putih Scoopy, pada Jumat tanggal 14 Februari pukul 00.30 namun belum dikembalikan sampai hari ini.”
Korban menegaskan bahwa jika pelaku tidak segera mengembalikan kendaraan tersebut, maka langkah hukum akan ditempuh dengan melaporkannya ke pihak kepolisian.
Perkembangan Terbaru: Kedua Pihak Sepakat Berdamai
Dalam perkembangan terbaru kasus ini, akhirnya kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan kekeluargaan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya, pelaku telah menunjukkan iktikad baik dengan mengembalikan kendaraan yang sempat dibawa serta meminta maaf kepada para korban.
Korban, Finati Thoibah, menyatakan bahwa setelah adanya mediasi, dirinya menerima permintaan maaf dari pelaku dan memilih jalur damai untuk menyelesaikan persoalan ini.
Ia juga berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang yang baru dikenal, terutama melalui media sosial.
Dengan adanya titik terang ini, pihak kepolisian juga mengapresiasi keputusan kedua belah pihak yang mengedepankan penyelesaian secara kekeluargaan.
Namun demikian, masyarakat tetap di phimbau untuk selalu waspada terhadap modus penipuan serupa dan segera melapor jika menemukan tindakan mencurigakan.
Kasus Serupa, Perlu Ketegasan Aparat
Fenomena oknum yang mencatut nama kepolisian untuk melakukan tindak kriminal tentu mencoreng nama institusi.
Masyarakat berharap kepolisian tetap bertindak tegas dalam menangani kasus-kasus serupa agar kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum tetap terjaga.
Jika Anda atau orang terdekat pernah mengalami kejadian serupa, jangan ragu untuk melaporkan ke pihak berwajib agar pelaku dapat segera ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Sumber Berita: Laporan Langsung dari Korban Pada Tim Redaksi
(Bnc)