AAL, Kabarpos.id Malang (21/3/2024) Komandan Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Samson Sitohang, S.I.P., M.M., memimpin upacara penutupan siswa Pendidikan Komando (Dikko) Marinir Angkatan 173, yang diikuti 502 orang yang terdiri dari 58 Taruna AAL Tingkat II Korps Marinir Angkatan Ke-71, 100 siswa pendidikan pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan ke-43 gelombang 1 Marinir, 343 siswa pendidikan pertama Tamtama (Dikmata) dan 1 siswa Tandikmaba di pantai Baruna Malang Selatan , Kamis (21/3).
Para petarung muda Korps Marinir tersebut disambut dalam sebuah upacara penutupan Dikko setelah sebelumnya melewati serangkaian Lattek Dikko yang berlangsung selama 77 hari, meliputi tahap Dasar Komando, Kelautan, Hutan dan Gunung, Operasi Khusus Gerilya Lawan Gerilya serta Lintas Medan.
Usai upacara penutupan di Pantai Baruna Malang Selatan yang ditandai dengan pelepasan tanda siswa Dikko, penyematan brevet komando dan pemakaian pisau komando oleh Dankodikmar. Sebagai siswa Dikko terbaik kali ini untuk Taruna AAL diraih Sersan Taruna Marinir Samaroho Salampessy, Dikmaba diraih Serda Marinir Rindo Cahaya, sedangkan Dikmata diraih oleh Prada Marinir Abdul Wahyu Choiri.
Dalam amanatnya, Komandan Kodikmar mengatakan bahwa pendidikan Komando yang sudah dilakukan selama kurang lebih 77 hari, telah banyak menguras tenaga dan pikiran, saudara telah dilatih dan dibekali berbagai macam ilmu pengetahuan dan keterampilan, meliputi keterampilan perorangan sampai dengan taktik satuan kecil. Di samping itu, saudara telah dibekali pula tehnik dan taktik sebagai pasukan gerilya maupun Lawan gerilya, serta berjalan kaki melintasi berbagai medan dan cuaca, dengan semangat dan jiwa Komando yang tidak mengenal lelah. Itu semua merupakan bekal dasar sebagai Prajurit Korps Marinir.
Dengan telah terlaksananya Lattek Dikko ini, para siswa berhak memakai brevet Komando Hutan (KOHUT), karena kalian telah dinyatakan lulus dan mampu melewati rangkaian pendidikan Komando. Namun demikian konsekuensinya adalah kalian dituntut untuk menjunjung tinggi nilai-nilai keprajuritan dan setia untuk mengabdikan diri kepada Korps Marinir yang kita cintai bersama. Dengan kualifikasi komando yang saudara dapatkan, saudara harus mampu memegang amanah sesuai dengan tuntutan sebagai Prajurit Korps Marinir.
Kemampuan bertempur yang kalian miliki baik di darat, di hutan maupun di laut pada berbagai medan dan cuaca yang telah saudara dapatkan, harus dapat dipertanggungjawabkan, dan janganlah terlalu cepat puas dengan apa yang telah saudara raih, karena masih harus banyak menggali ilmu-ilmu pendukung, untuk menambah kemampuan saudara sebagai prajurit Korps Marinir. Aplikasikan Ilmu yang saudara dapat, dimanapun saudara berada dan bertugas nantinya. Menjadi Marinir adalah pilihan hidup dan menjadi Marinir adalah kebanggaan. Tetaplah berlatih agar naluri tempur sebagai prajurit Komando tetap terpelihara.
Lebih lanjut, kepada para siswa Dikko ke-173 sekalian, atas nama seluruh Prajurit Marinir, Saya ucapkan selamat atas keberhasilan kalian dalam melaksanakan latihan khusus Dikko ini, sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar, didasari dengan semangat tinggi dan tidak mengenal keluh kesah.redaksi
