Polresta Palangka Raya – Selain menjaga kondisi kamtibmas, Satsamapta Polresta Palangka Raya, Polda Kalteng juga berupaya untuk menjaga keamanan pada kantor perbankan sebagai objek vital di wilayah hukumnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatsamapta, AKP Gatoot Sisworo, S.Sos. saat ditemui pada markas komandonya Jalan Tjilik Riwut Km. 3,5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, seusai memimpin pelaksanaan apel pagi kesatuan, Kamis (26/1/2023) pagi.
Kasatsamapta mengungkapkan, demi menjaga keamanan objek vital pada wilayah hukumnya, para personel Satsamapta pun dikerahkan untuk melakukan tugas pengamanan (pam) pada kantor-kantor perbankan yang ada di Kota Palangka Raya.
“Sejumlah personel Satsamapta pun dikerahkan guna melakukan tugas pam kantor perbankan di Kota Palangka Raya, yang dilaksanakan secara melekat pada aktivitas operasional perbankan sehari-hari selama satu bulan,” ungkap AKP Gatoot.
Pam tersebut dilakukan yakni pada Kantor Cabang Palangka Raya Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani, Kantor Kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalteng Samsat, Kantor Bank Tabungan Negara (BTN) Jalan Diponegoro, Kantor Bank Sinarmas Jalan Tjilik Riwut, Kantor Cabang Pasar Kahayan BPD Kalteng dan Kantor Kas BPD Kalteng Pemkot Palangka Raya.
Dirinya menjelaskan, para personel yang dikerahkan pun juga dibekali dengan senjata api (senpi) dinas Polresta Palangka Raya sebagai inventaris pendukung perorangan selama melaksanakan tugas pam tersebut.
“Senpi tersebut diserahgunakan kepada para personel Satsamapta yang melaksanakan tugas pam objek vital bank dan tentunya harus selalu dibawa dan boleh digunakan sesuai dengan SOP Penggunaan Kekuatan Polri,” jelas Gatoot.
Ia pun menerangkan, tugas pam itu tersebut dilakukan mengingat kantor bank merupakan salah satu objek vital yang harus mendapatkan keamanan ekstra dan tidak boleh dianggap remeh, sebab tingginya potensi kerawanan yang dapat terjadi.
“Atas dasar itu lah tugas pam pada kantor perbankan kita lakukan, semoga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman dan lancar serta tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu kondusifitas keamanan objek vital,” pungkas Gatoot. (pm)
