Polresta Palangka Raya – Satuan Samapta Polresta Palangka Raya, Polda Kalteng kembali dipercayakan untuk mengawal pemindahan tahanan dari Rutan Kelas IIA menuju Lapas Kelas IIA Palangka Raya.
Pengawalan tersebut dilakukan oleh dua orang personel Satsamapta yakni Bripda Dwi Nurdiyanto dan Bripda M. Reza, yang berawal dari Kantor Rutan kelas IIA Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km. 5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (9/11/2022) pagi.
Kasat Samapta, AKP Gatoot Sisworo, S.Sos. pun turut memantau keberlangsungnya, serta menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan pengawalan pemindahan sejumlah tahanan dari Rutan Kelas IIA tersebut.
“Satsamapta Polresta Palangka Raya akan mengawal proses pemindahan 4 orang tahanan Rutan Kelas IIA menuju Lapas Kelas IIA Palangka Raya, yang akan dilaksanakan mulai dari awal hingga berakhirnya kegiatan tersebut,” ungkap Kasat Samapta.
AKP Gatoot pun menjelaskan, tujuan dari dilakukannya pengawalan tersebut yakni guna menjaga kondisi keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pemindahan para tahanan, serta mencegah gangguan maupun kerawanan yang berpotensi terjadi.
“Menciptakan kondisi yang aman serta mencegah terjadinya gangguan selama berlangsungnya proses pemindahan tersebut, terutama dalam hal mengantisipasi peristiwa tahanan kabur,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan, kedua personel Satsamapta yang melakukan pengawalan itu pun dibekali dengan dengan perlengkapan dan peralatan perorangan, agar mengoptimalkan pelaksanaannya.
“Beberapa perlengkapan dan peralatan perorangan tersebut yakni seperti Body Vest dan senjata api (senpi) inventaris dinas Polresta Palangka Raya, yang disertai juga dengan tongkat polisi, borgol dan Handy Talkie (HT),” tuturnya.
Pengawalan itu pun mulai dilakukan pada pukul 07.00 WIB, dengan titik awal dari Rutan Kelas II A Palangka Raya dan berangkat menggunakan armada khusus untuk membawa para tahanan menuju Lapas Kelas II A Palangka Raya.
“Semoga tugas pengawalan pemindahan tahanan yang dilaksanakan oleh Satsamapta Polresta Palangka Raya pada hari ini dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu keberlangsungannya,” pungkas Gatoot. (pm)