
Kabarpos.id Gresik – Kucuran anggaran yang diperuntukkan perbaikan rumah yang kurang layak huni ternyata tidak tepat sasaran, dengan adanya hal ini memicu protes beberapa warga dan mengadu ke awak media
Hal ini terjadi di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik di desa tersebut ada salah satu rumah yang di perbaiki dengan anggaran dari jasmas salah satu anggota dewan yang dengan tujuan meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat
Namun faktanya di desa Banyuwangi ditemukan satu bentuk contoh ketidakpecusan pemerintah Desa Banyuwangi dalam mengelola anggaran dalam pelaksanaan program
Saat dikonfirmasi kepala desa Banyuwangi menyampaikan ke awak media dan memohon agar untuk hal ini jangan dipublikasikan sebab ini mencakup nama baik suaminya yang kebetulan anggota dewan dari salah satu partai yang bernama di Indonesia
” kalau bisa nggak usah dipublikasikan mas kita nggak enak masalahnya suami saya nanti yang kena sorot, suami saya kan anggota dewan ” ungkap Siti Maslaha kepala desa pada Jumat November 2023
Siti maslaha selaku kepala desa Banyuwangi juga menambahkan bahwasanya untuk pembongkaran rumah atau Rehab rumah layak huni tersebut tidak mangkrak pekerjaan dihentikan lantaran dari tukang tidak bisa mengerjakan dan akan dilanjutkan besok setelah tukang siap untuk mengerjakan kembali
Dari kelitan Siti maslaha yang juga istri seorang anggota dewan di dapil 9 tersebut awak media berpendapat bahwa untuk program bedah rumah yang ada di desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik tersebut memang sengaja tidak dilanjutkan sampai selesai ini terbukti program pekerjaan yang semestinya sudah selesai pada tahun 2023 awal sampai saat ini belum dilaksanakan dengan tuntas padahal untuk LPJ dan spj pekerjaan sudah dikirim
Tidak hanya itu saja narasumber juga memberitahukan kepada awak media bahwasanya warga yang menerima bantuan bedah rumah hanya seputaran keluarga dari kepala desa sendiri atau masih sanak famili dari kepala desa
” yang mendapat bantuan bedah rumah itu Masih saudaranya sendiri dan team suksesnya dulu Mas , kalau orang lain nggak ada wong yang pilih kepala desa ” Ungkap salah satu wargaYang berpesan agar tidak diterbitkan namanya dalam pemberitaan
Mustofa Salah satu warga yang menerima bantuan bedah rumah kepada media menyampaikan bahwasanya memang benar untuk rumah yang di Rehab untuk sampai saat ini belum selesai 100% tinggal menunggu jendela dan pintu
” Iya Mas rumah saya memang belum selesai ini masih nunggu jendela sama pintu ” ungkap Mustofa yang juga masih kerabat dari kepala desa. (Red)