
Mencegah Abrasi, Di Pesisir Pantai Kodim 1009/Tla Melaksanakan Penanaman Pohon Mangrove
Tanah Laut – Guna mencegah abrasi dan melestarikan alam serta menghijaukan pantai dan merupakan salah satu program unggulan Kasad, Komando Distrik Militer (Kodim) 1009/Tanah Laut melaksanakan penghijauan penanaman Pohon Mangrove, di Garis Pantai Desa Pagatan Besar, Kecamatan Takisung, Kab. Tanah Laut, Rabu (02/07/2025).
Keberadaan hutan mangrove sendiri dari tahun ke tahun terus berkurang, sementara fungsinya yang cukup vital untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan daratan. Selain itu, manfaat hutan mangrove juga sangat membantu dalam menghasilkan iklim dan cuaca yang nyaman dan sejuk di samping fungsi utamanya mencegah dampak abrasi yang semakin memprihatinkan.
Menyikapi permasalahan tersebut Dandim 1009/Tla Letkol Inf Indar Irawan,S.E., M.Han., dalam keterangannya yang disampaikan oleh Kasdim Mayor Inf Sarjito bahwa penanaman mangrove sebagai langkah awal kepedulian bersama, dalam membantu Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Tanah Laut dalam melestarikan lingkungan hidup, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Salah satu tujuan penanaman Mangrove ini adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan. Karena tumbuhan Mangrove merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombang besar termasuk Tsunami. Oleh karena itu, manfaat penanaman Mangrove sangat penting sekali untuk mencegah terjadinya bencana alam dan terpeliharanya ekosistem didalamnya,” terangnya.
Sementara itu dalam wawancaranya di tempat terpisah, Dandim 1009/Tanah Laut Letkol Inf Indar Irawan,S.E., M.Han., menyampaikan bahwa penanaman ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT Kodam VI/Mulawarman yang ke-67 yang dilakukan secara serentak di seluruh satuan-satuan yang memiliki pesisir pantai di wilayah Kodam VI/Mulawarman.
“Dipilihnya pesisir pantai Pagatan Besar, Kecamatan Takisung menurutnya, selain karena lokasinya sangat cocok sebagai habitat mangrove, juga masih panjangnya garis pantai di Desa tersebut yang belum tersentuh pelestarian hutan mangrove sehingga perlu dilakukan penanaman pohon mangrove dan sekaligus mencegah meluasnya dampak abrasi,” tutur Dandim.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, seperti pihak TNI AL, Kepolisian, masyarakat setempat, pemerintah desa, gerakan pramuka dan aktivis pecinta lingkungan yang menunjukkan adanya sinergi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir pantai. (Pendim 1009/Tla)