KABARPOS.ID SURABAYA || Selang sehari pasca Aliansi Madura Indonesia (AMI) menghentikan langkahnya sejenak untuk tidak turun aksi karena bertepatan hari pahlawan, kini ormas kesukuan Madura ini mempersiapkan serangan berikutnya.
Hal itu seperti yang dikemukakan Kaconk Baihaki Akbar selaku ketua umum dari Aliansi Madura Indonesia, yang mana dirinya bakal mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian, untuk aksi part V yang akan dilaksanakan 4 hari berturut-turut juga.
“Kemarin aksi kami kita lakukan dengan mencoba Audensi, namun pihak Kakanwil tidak ada, dan 10 November kita tunda karena hari pahlawan, untuk itu kita akan segera melakukan turun aksi lagi, untuk menorehkan sejarah, bahwasanya kinerja Kanwil Jatim melindungi oknum pegawainya yang terlibat narkoba,” urai Kaconk Baihaki saat dihubungi melalui telepon selulernya (11/11).
Saat ditanya perihal Tuntutan aksi kelanjutan aksinya ini, Kaconk Baihaki menambahkan bahwasanya tidak akan pernah berhenti meskipun banyak pihak luar yang mencoba mengintervensi dirinya.
“Ini sudah resiko saya, saya akan tetap menegakkan kebenaran meskipun nyawa sebagai taruhannya, karena pihak Kanwil Kemenkumham Jawa timur sudah mempermainkan tuntutan Aliansi Madura Indonesia, dikarenakan kemarin saat aksi AMI part III, oknum W yang diserahkan kepada pihak kepolisian tidak dibekali dengan surat BAP dari tim pemeriksa internal dan tidak ada barang bukti yang diserahkan oleh pihak kanwil kemenkumham Jatim ke pihak polres Malang kota, malah cuma membawa surat perjalanan dinas, berarti mereka secara tidak langsung dua kali membodohi publik dan mempermainkan hukum, dan ini merupakan genderang perang bagi AMI,” imbuhnya.
Perlu diketahui kembali, adapun 3 poin tuntutan aksi dari Aliansi Madura Indonesia adalah :
– Pecat Kadivpas Kanwil Jatim yang sudah memberikan keterangan bohong
– Pecat Kalapas Lowokwaru Malang serta KPLP, dan Kamtib Lapas yang melindungi anggotanya yang sudah terbukti menjadi kurir narkoba agar tidak dipecat
– Pecat lima sipir kurir narkoba dari Lapas Lowokwaru Malang.
Baihaki juga tidak mengelak, bahwasanya dirinya memiliki sejuta kebobrokan seluruh lapas yang ada di Jawa Timur.