Lamongan , kabarpos.id – Pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) Desa Waru Kulon Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan Jawa Timur di duga tidak sesuai spek, pasalnya terlihat di lapangan di antara spasi batu masih banyak yang berlubang, dan tidak ada semennya, banyak juga yang sudah retak dan peacah.Hal ini,patut dipertanyakan untuk perencanaan dan RAB nya.
Bangunan yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2024 dari Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air yang di kerjakan oleh ( CV Alvira Cipta Lestari ) Kabupaten Lamongan Dengan anggaran sebesar ( Rp 189,541,000,00) tersebut dikerjakan asal jadi bangunan yang baru di kerjakan sekitar tiga bulan lalu sudah banyak yang retak-retak dan pecah.
Menurut warga, semua ini jelas sangat merugikan masyarakat sekitar karena pinggir jalan tersebut rusak dan kemungkinan bisa ambruk, padahal kalau tidak salah bangunan itu baru sekitar 2 bulan, dan banyak yang retak,kita berharap ada penanganan serius dan juga mengaudit pekerjaan proyek kontraktual tersebut. ” Ujarnya warga setempat .
Dari hasil investigasi dilapangan ini,diduga kuat terjadi manipulasi material yang tidak sesuai sehingga membuat bangunan tersebut tidak kuat banyak yang retak .serta menimbulkan kerugian keuangan negara.Selain itu, masyarakat Desa waru kulon juga merasa dirugikan karena proyek TPT baru seumur jagung sudah mulai retak alias pecah pecah.
Dirinya juga berharap kepada pemerintah kabupaten Lamongan khususnya tim dari Dinas Sumber daya Air dan Inspektorat dan PMD agar mengecek ke lokasi guna mengetahui keadaan bangunan tersebut
Dan selama berita ini di turunkan kita belum bisa konfirmasi ke Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan. Dihubungi lewat telepon seluler WhatsApp namun tidak ada jawaban.(leh)