Gresik, kabarpos.id – Dugaan Korupsi BLT-DD Desa Menunggal Kecamatan Kedamean yang dianggarkan di tahap 1 kemarin masih menyisahkan polemik dan pertanyaan besar bagi masyarakat setempat.
Ironisnya,pihak Kecamatan Kedamean memilih bungkam saat dikonfirmasi awak media baik di kantor nya maupun melalui pesan WhatsApp nya. Camat Rianto yang baru menjabat beberapa waktu lalu itu seolah tutup mata terkait aduan masyarakat.
Saat Dikonfirmasi,awak media ditemui oleh Sekcam Kedamean yakni Kholifah mengatakan jika semua itu nanti dikomunikasikan dengan pihak desa.Karena,Kepala Desa Menunggal yamg akrab di sapa Kades Dwi tersebut sangat alergi dengan media karena sulit sekali untuk ditemui.Rabu (4/9/24).
Padahal, jika memang tidak ada masalah,pejabat publik yang di gaji oleh rakyat untuk melayani kepentingan rakyat harusnya profesional dan terbuka kepada siapapun.Jika seper ini,jangan salahkan bila masyarakat menuduh jika realisasi anggaran Dana Desa di Desa Menunggal banyak yang di manipulasi.
Sikap serupa ternyata juga terjadi di Pemerintahan Kecamatan Kedamean.Sikap Camat Kedamean sekaligus Sekcam nya pun seolah menutup diri bila dikonfirmasi.
Padahal,pihak Kecamatan merupakan fungsi pokok pelaku monev ataupun pembinaan terhadap realisasi anggaran DD yg ada di desa.
Rianto selaku Camat dinilai bisu dan kurang profesional dalam menangani pelayanan masyarakat khususnya di wilayah Kedamean.
Selanjutnya, awak media akan melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dugaan tindak pidana korupsi sekaligus sikap Camat Kedamean dlm hal pelayanan akan menjadi prioritas pengaduan masyarakat (dumas) kami nantinya.(Bersambung/Red)