Jombang,Kabarpos.id – Di tengah dinamika pembangunan pedesaan, Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, tampil sebagai salah satu contoh sukses. Dipimpin Kepala Desa Minardi, Puton menunjukkan kemajuan pesat dalam infrastruktur, pertanian, kesehatan, hingga pelestarian budaya.
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah Desa Puton banyak berubah. Jalan aspal sepanjang 4 kilometer telah menghubungkan empat dusun utama — Puton, Kanigoro, Pojok, dan Sanan — memudahkan mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian. Tak hanya itu, pavingisasi jalan sepanjang 2,6 kilometer serta pembangunan drainase di sejumlah titik strategis memperkuat infrastruktur desa.
Di sektor pertanian, Puton bergerak lebih inovatif. Kelompok tani aktif mengembangkan kios pupuk desa, memproduksi pupuk organik bokasi, serta memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (MOL) untuk memperbaiki kualitas tanah. Upaya ini berdampak langsung terhadap peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani.
Komitmen terhadap kesehatan warga juga jadi prioritas. Pada Oktober 2023 lalu, Desa Puton menggelar monitoring balita stunting bersama Camat Diwek, Babinsa, Kepala Puskesmas Cukir, PKK, serta kader desa. Kegiatan ini bagian dari langkah sistematis untuk menekan angka stunting di wilayah Diwek.
Tak ketinggalan, Puton tetap menjaga jati dirinya melalui budaya. Pada Juli 2024, desa ini menggelar Pawai Budaya meriah dalam rangka Sedekah Dusun. Ratusan warga turun ke jalan mengenakan pakaian adat dan membawa hasil panen, simbol rasa syukur atas berkah alam dan kebersamaan.
“Semua ini bukan kerja individu, melainkan hasil gotong royong seluruh warga. Kami ingin Desa Puton maju, namun tetap berakar pada nilai budaya dan kebersamaan,” ungkap Minardi, Kepala Desa Puton, saat ditemui usai kegiatan sedekah dusun.
Dengan sinergi antara pemerintahan desa dan masyarakat, Desa Puton kian optimistis melangkah menuju desa mandiri, produktif, dan berdaya saing di Kabupaten Jombang.(Red)
