Polemik dana donasi sekitar kisaran Rp. 500.000, 000 ( lima ratus juta rupiah ) yang diperuntukkan untuk pembangunan gedung asrama santri/wati Pondok Pesantren yang dikelola Ustd. Guntur menemui titik terang.
Ketua Baznas Babel, Arip, saat dimintai tanggapan oleh T 10 media cyber Babel yang secara tegas dan lugas mengatakan’ bahwa dana yang dititipkan di rekening khusus bisa diambil kapan saja oleh Ust Guntur sebagai penanggungjawab.
“Saya sejak awal menginginkan supaya dana ummat segera dipakai untuk membangun asrama santri/wati. Mungkin ada sedikit kendala teknis, saya sebagai Ketua Baznas Babel menyatakan dana bisa diambil kapan saja, yang penting ada penanggungjawab, ” tegas Arip melalui sambungan telepon kepada awak media (Rabu, 21,12,2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Ketua Baznas Arip juga menekankan bahwa pihak Baznas pada prinsipnya berharap gedung asrama segera dibangun.
Hal itu ditegaskan Arip usai mengadakan rapat pimpinan Baznas Babel bersama astiten 1 kesra. pemprov Babel dan pihak Bank Sumsel Babel Syariah (Rabu, 21/12/2022) .
Menanggapi hal itu Ustd Guntur mengucapkan alhamdulilah. “Alhamdulilah. Saya siap menjadi penanggungjawab pembangunan asrama mengingat selama ini santri/wati sangat membutuhkan”, ucap Ust Guntur.
Untuk diketahui selama ini polemik dana ummat masih dititipkan di rekening Baznas Babel khusus di Bank Sumsel Babel Syariah.
(T10 MC)
