Rembang, Kabarpos.id Pembangunan Gedung SMPN3 Kragan perlu adanya pengawasan extra ketat dari instansi terkait.
Pasalnya dari penelusuran awak media di lokasi pembangunan gedung tersebut banyak ditemukannya kejanggalan kejanggalan, ini terlihat banyaknya item tertentu yang diduga sudah tak layak guna masih di manfaatkan kembali, seperti contoh besi ram beton yang telah berkarat diduga masih di pergunakan kembali sebagai penguat beton, bahkan kayu tiang penyangga atap terlihat kusam, kuat dugaan masih merupakan bekas bangunan terdahulu, bahkan terlihat daun pintu dari ruang ruang kelas cukup dilapisi dengan cat baru.
Jangan sampai besarnya anggaran yang tertera papa papan informasi publik, bak berbanding terbalik dengan kwalitas bangunan yang ada.
Dari keterangan narasumber ditempat tersebut didapati informasi bahwasanya, pembangunan telah berlangsung selama sebulan lebih,” katanya yang tak mau disebut nama.
Dari dugaan awak media terbukti dari penuturan narasumber ditempat proyek tersebut, bahwasanya banyak item yang masih dimanfaatkan kembali, seperti keramik lantai ternyata benar masih merupakan bangunan lama, kusen jendela maupun pintu sama juga, bahkan dinding gedung cukup dengan tambal sulam,
Sangat disayangkan dengan nilai anggaran sebesar 918juta lebih dengan kwalitas pembaharuan gedung sekolah dengan banyaknya item yang tak layak dipergunakan lagi justru masih dimanfaatkan, jelas proyek seperti ini perlu pengawasan extra ketat dari instansi terkait,” ucap perwakilan rembang media Targetnews.id saat cek lokasi proyek.
Jangan sampai anggaran yang besar namun dengan hasil tak sesuai dengan spek RAB yang ada, jelas ini akan merugikan Negara,” tandasnya.
Seperti inilah pentingnya pengawasan dari berbagai aspek, baik dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ), Media Pemberitaan, bahkan instansi pemerintah seperti halnya Inspektorat, agar pembangunan bisa berjalan sesuai dengan rencana, agar tidak terjadi penyelewangan dana anggaran yang telah ditetapkan Negara,” imbuhnya.
Mamik Gaul