Tanah Laut – Kodim 1009/Tanah Laut Korem 101/Antasari Kodam VI/Mulawarman Kembali mengawal pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di Wilayahnya. Masih di tempat yang sama yakni di UPTD SDN Pabahanan, Kel. Pabahanan, Kec. Pelaihari, Kab. Tanah Laut, pada Rabu (26/02/2025), sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan tertib.
Dandim 1009/Tla Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., yang diwakili oleh Pasi Ter Kapten Inf Joddi Mudasir saat meninjau pelaksanaan MBG di hari kedua menyampaikan bahwa Tentara Nasional Indonesia khususnya Kodim 1009/Tla siap mengawal dan menjalankan perintah Program dari Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, yang salah satu programnya yaitu Makan Bergizi Gratis.
“Kehadiran kami disini adalah untuk memastikan uji coba yang dilaksanakan hari ini berjalan dengan baik, serta makanan yang disajikan kepada para siswa telah memenuhi standar gizi yang telah ditentukan yakni Empat sehat Lima sempurna. Kendati hanya diselenggarakan selama Dua hari, ini cukup untuk memberikan gambaran dan evaluasi bagi kita semua sebagai pedoman dalam pelaksanaan MBG berskala lebih besar,” ujarnya.
“Jumlah siswa penerima manfaat MBG kali ini masih sama seperti kemarin sejumlah Seratus Delapan Puluh (180) orang. Hasil peninjauannya pun cukup memuaskan, karena menu makanan yang disajikan sangat disukai oleh anak-anak, dimana terdiri dari nasi putih, telur goreng, tahu, sayur sop, buah jeruk, serta dilengkapi dengan susu putih. Terpantau mereka (para siswa) sangat lahap menyantap makanan yang disajikan,” ungkap Kapten Inf Jodi menambahkan.
Sementara itu Bpk. Hariwiyansyah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah UPTD SDN Pabahanan menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto atas program yang menurutnya sangat membantu para siswa-siswi memenuhi kebutuhan gizi yang sangat diperlukan dalam menunjang tumbuh kembang mereka, terlebih bagi mereka di usia sekolah.
”Menurut kami selaku Kepala Sekolah, program MBG ini sangat bermanfaat dan membantu tidak hanya terpenuhinya kebutuhan gizi anak-anak peserta didik, akan tetapi dari segi ekonomi bagi orang tua/wali dapat mengurangi biaya untuk menyediakan menu makan siang maupun uang jajan anak-anak mereka karena sekarang ini proses belajar mengajar full day/sampai dengan sore hari,” tandasnya. (Pendim 1009/Tla)