Pelaihari – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Merah Putih (LSM MP) Tanah Laut melakukan aksi damai menyuarakan dukungannya terhadap revisi UU TNI disepenjang Jembatan Tabunio II, yang terletak di Jalan A. Yani, Kel. Pabahanan, Kec. Pelaihari, Kab. Tanah Laut, Minggu (30/3/2025).
Pada Aksi itu, Massa yang dipimpin oleh Hardiansyah ketua LSM MP menyatakan sikap terhadap disahkannya UU TNI terhadap revisi UU nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Mereka menyatakan dukungan disahkannya UU TNI tahun 2025.
Ardiansyah menyebutkan bahwa dipilihnya Jembatan Tabunio II sebagai tempat menggelar aksi damai ini, karena menurutnya tempat tersebut merupakan contoh nyata yang sudah dirasakan oleh masyarakat bahwa TNI banyak kontribusi terhadap Pemerintah Daerah khususnya di wilayah Kabupaten Tanah Laut.
“Kami sangat merasakan kontribusi TNI, khususnya dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat. Jembatan ini adalah salah saksi bisu kehadiran TNI khususnya di Tanah Laut, yang mana Dua (2) Tahun yang lalu telah terjadi bencana banjir dan menyebabkan putusnya Jembatan ini, sehingga perekonomian masyarakat Tanah Laut sempat terganggu. Dengan sigap dalam beberapa hari saja TNI bergerak membangun jembatan sementara (jembatan Bely) yang menghubungkan kembali akses jalan utama,” tuturnya.
Ia juga menegaskan, adanya opini yang menyatakan revisi UU TNI akan mengembalikan Dwifungsi TNI, digulirkan oleh kelompok-kelompok mafia yang tidak ingin kekuasaannya terganggu dan ini adalah perihal yang harus diluruskan agar masyarakat kita tidak terjebak provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“LSM Merah Putih akan terus mengawal dan memberi dukungan penuh penerapan UU tersebut, Rakyat Tanah Laut selalu bersama TNI, Bravo TNI,” tegasnya. (Pendim 1009/Tla)