Kabarpos.id Sidoarjo. – Guna memperkuat wawasan dan memantapkan penyelenggaraan pemerintahan, serta pembangunan desa di Kabupaten Sidoarjo,Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, menggelar bimbingan teknis ( bimtek ) kepada aparatur Desa Sarirogo Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (03/12/2023).
Pelaksanaan bimtek yang digelar diball room Arayanna Hotel n Resort Trawas Mojokerto tersebut dibuka langsung oleh Camat Sidoarjo dan turut hadir,Kasi pemerintahan Kecamatan Sidoarjo Kab Sidoarjo,Pj kepala Desa Sarirogo,Sekdes, Ketua BPD, Babinsa Koramil 01 kota Sidoajo Kodim 0816 Sidoarjo Serma Wiyono,Bhabinkamtibmas,Kadus ,RT/RW,kader dan tokoh masyarakat dan para undangan.
Peserta bimbingan teknis itu sendiri merupakan program yg direncanakan oleh pemerintah Desa Sarirogo pd thn anggaran 2023
Kasi PMD mengatakan jika bimtek pemantapan aparatur desa merupakan tindak lanjut dari amanat Undang–Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa.
Serma Wiyono menyampaikan,jika program tsb hakikatnya bertujuan untuk memantapkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa,utamanya peningkatan kapasitas BPD sebagai persyaratan dalam penguatan pemerintahan desa.
Terlebih,saat ini semua desa dituntut mampu mengeksplorasi kemampuan dan potensi yang dimiliki dimasing-masing Desa dan Bimtek tersebut akan dilanjutkan dengan observasi lapangan.
Serma Wiyono berpesan kepada para kepala dan aparatur desa untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik agar materi yang didapat bisa diterapkan dilingkunganya masing-masing.
“Bimtek ini bukti bahwa Pemerintah Kabupaten sangat serius mendorong peningkatan kapasitas aparatur desa dalam rangka pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa,” ucapnya.
Hal itu juga sebagai upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan SDM yang ada dipemerintahan Desa, mempercepat proses penyusunan peraturan Desa tentang kewenangan Desa, sehingga pemerintah Desa dapat menata program sesuai kewenangannya guna menghindari terjadinya tumpang tindih kewenangan antara Desa dan Kabupaten.
” Pemerintah Desa merupakan ujung tombak pemerintah karena bersentuhan langsung dengan masyarakat,dengan digelarnya Bimtek ini diharapkan para aparatur Desa mampu belajar juga untuk mengelola dana Desa dengan baik,hal ini juga tak kalah pentingnya,” ucap Serma Wiyono.(news 01/red)
