Sambas – Anggota Koramil 01/Sambas Babinsa Tengguli hadiri Rapat lokakarya mini dalam rangka percepatan penurunan stunting yang digelar di Aula Kantor Camat Sajad Jalan Sebambang Senujuh, Dusun Sawang, Desa Tengguli, Kec. Sajad, Kab. Sambas, Rabu, (22/01/25).
Hadir dalam kegiatan, Camat sajad Bpk Iswandi, S.STP, Babinsa Tengguli Sertu Sunoto, Sekcam Kec. Sajae Bpk. Drs Prawito, Kapus Sajad Bpk Royan Irvandi, S.Kep Nurs, Ketua BPP Kec. Sajad Bpk M. Irthamsyah, Pendamping Desa Ibu Ayu, PKB kec. Sajad Ibu Ceria Tri Saputri, Perwakilan Bidan Desa Tengguli ibu Lia Sri Juniarti, PKK Kec. Sajad Ibu Misra, KTU Puskesmas Sajad Irham, Kepala Desa Mekar Jaya Bpk Nazim.
Kegiatan dibuka Camat Sajad, Bpk Iswandi, S.STP, dan sekaligus memberi sambutan Ia berharap melalui lokakarya mini ini kader posyandu harus aktif mepercepat penurunaan stunting di Kec. Sajad pada awal tahun yaitu Bulan Januari 2025, katanya.
Camat akan mendukung kekurangan apa saja dalam Penanganan stunting yang ada di Desa setiap posyandu yaitu, Pendampingan ibu hamil, Pendampingan ibu pasca persalinan, tiap-tiap posyandu harus ada sumber air bersih atau punya penampungan air bersih, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Babinsa Tengguli Sertu Sunoto menambahkan “Adapun tujuan lokakarya mini yaitu untuk menggali permasalahan bidang kesehatan yaitu Stunting atau Gizi Buruk di wilayah kerja Puskesmas Sajad serta untuk mencari solusi dan juga merembukkan program-program dan kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Puskesmas Kec. Sajad maupun dari lintas sektor khususnya di bidang kesehatan, terangnya.
Lanjut, Lokakarya Mini (LOKMIN) adalah suatu bentuk forum pertemuan yang merupakan penerapan dari manajemen penggerakan pelaksanaan di Puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan, kerja sama lintas sektor, imbuh Sertu Sunoto.
TNI akan selalu mendukung kerja tiap-tiap posyandu apakah mengalami penurunan atau peningkatan data stanting di dari tahun 2024 yang lalu, memecahkan masalah dan hambatan yang dihadapi secara bersama lintas sektor juga memberikan masukan kepada kader-kader posyandu disetiap Desa yang ada di wilayah Kec. Sajad, harapnya.
Melalui program ini akan meningkatkan pengetahuan peserta tentang Stunting dan mengetahui penyebab gejalanya, meningkatkan pengetahuan peserta tentang resiko tinggi dan pengenalan tanda kelahiran pada kehamilan. Stunting sendiri sebenarnya merupakan keadaan berhentinya pertumbuhan pada anak, pungkas Babinsa Sertu Sunoto.