Gresik, kabarpos.id – Sungguh sangat ironis apa yang disampaikan oleh M.Hamam selaku Kepala Desa Wadak Kidul saat dikonfirmasi wartawan terkait Anggaran Dana Desa nya.
Menurutnya, Dia selaku kepala desa merupakan sosok kades yang bodoh,tidak punya,dan buta akan aturan.Seolah lepas tanggung jawab,awak media malah disuruh ke Ketua AKD.
Peristiwa ini bermula saat awak media mencoba konfirmasi terkait surat edaran Dinas PMD yang melarang Desa untuk menganggarkan mobil siaga di tahun 2024 ini.Sehingga,menjadikan keterlambatan untuk pencairan DD Tahap II nya.
“Saya kemarin katanya ada surat edaran PMD tidak boleh menganggarkan mobil siaga di tahun ini.Sehingga DD tahap II belum cair sampai saat ini.Tapi tim saya sudah tanya ke Gus Yani (Bupati Gresik) katanya mau cair.” Ungkap Hamam melalui telepon kamis (22/8/24).
Selain itu,dirinya mengaku jika mau tanya-tanya ke AKD saja.Hal itu sangat disayangkan sikap Hamam selaku Kuasa Pengguna Anggaran Desa Wadak Kidul tersebut.
Pernyataan Hamam ini dinilai sejumlah aktivis Jatim Seolah realisasi anggaran DD nya di kerjakan sesuai arahan AKD. Tidak mengacu pada aturan ataupun undang-undang yang ada dalam pelaksanaan dan realisasi Dana Desa.
“Dari gelagat Kepala Desa,Kades Hamam ini seperti boneka saja.padahal kan Dia (Kades) yang harus bertanggung jawab atas anggaran tersebut.”Cetus M.Syaifullah salah satu aktivis Surabaya.
Berdasarkan pengakuan dari Kepala Desa Wadak Kidul ini,pihak APH Kabupaten Gresik harus turun tangan untuk melakukan audit maupun pemeriksaan terkait kegiatan anggaran Dana Desa nya.
“Pak kades itu mengelola uang dari pajak yang kita bayar,sebagai kades harus profesional dalam menjalankan tugasnya.Kok malah di alihkan ke desa lain.Terus gimana bisa maksimal kalau sikap kadesnya seperti itu.”pungkas syaifullah. (Bersambung/Red)