Home / DAERAH / HUKRIM / KESEHATAN / NASIONAL / PERISTIWA / Uncategorized

Selasa, 15 November 2022 - 07:45 WIB

Zainul dan Hasan yang gagal berangkat ke luar negeri

Foto: Zainul dan Hasan yang gagal berangkat ke luar negeri

Foto: Zainul dan Hasan yang gagal berangkat ke luar negeri

KABARPOS.ID BANGLALAN ||℅Sejumlah korban dugaan penipuan dengan modus akan di berangkatkan menjadi (TKI) Tenaga Kerja Indonesia ke Polandia sebagaimana d ijanjikan oleh Yakob dan H.Solihin yang mengaku dari PT Asofa Jaya Abadi  sampai saat ini nasib uang para korban masih  terkatung katung,” janji uang mau dikembalikan hanya tinggal janji ,

sampai saat ini uang kami belum di kembalikan Mas padahal uang itu kami hasil  pinjam ke tetangga  jadi kami bingung.” sudah
dihubungi lewat  WA maupun maupun telp,
tapi H Solihin cuma janji dengan-janji palsu, seolah mempermainkan, mungkin karena mereka kaya dan merasa kebal hukum jadi senaknya menipu orang.

Insya minggu depan akan kami laporkan ke pihak berwajib tolong dikawal ya Mas urai korbannya Zainul dan Hasen kepada sejumlah  awak media sambil menunjukkan bukti Chat dan kwitansi tanda terima uang yang ditanda tangani H Solihin

Sebagaimana di beritakan  edisi kemarin.  peringatan buat masyarakat jika mencari pekerjaan keluar negeri melalui calo atau melaui perusahaan pengerah tenaga kerja luar negeri. Jika tidak hati-hati akan menjadi korban penipuan.

Seperti yang dialami 10 korban calon TKI diantaranya, Zainul  Arifin, Hasen serta tetangganya yang berasal dari Desa Trogan Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan, Madura.

Foto: Zainul dan Hasan yang gagal berangkat ke luar negeri

Diceritakan oleh korban Zainul dan Hasen, pertama mereka berdua di ajak Yakob yang menyampaikan ada lowongan kerja luar negeri yaitu di Polandia dengan sistem perjanjian potong gaji.

“Sebelum berangkat saya sama hasen di minta uang muka 10 juta dari total 50 juta kesepakatan biayanya. setelah dibayar, berapa hari kemudian diajak pergi ke Jakarta, janjinya mau di training atau kursus Bahasa Inggris. Faktanya, ditraining las atau wealding itupun cuma 5 jam dan dinyatakan lulus,” jelas Zainul.

Ditambahkannya, esoknya diajak Medical Check. Up
tiap orang di kenakan biaya 800 ribu dan dinyatakan negatif. Selanjutnya di tempatkan di PT- Asofa Jaya Abadi dan di temui orang berinisial H.Solihin Menurutnya, calon tenaga kerja akan diberangkatkan minimal 3 bulan paling lambat 6 bulan.

“Selama 4 hari di Jakarta, kami tidak dikasih makan dan setelah itu kami disuruh pulang ke Madura sambil menunggu  proses pemberangkatan ke Polandia,” ujanya

Setelah menunggu 6 bulan lebih ternyata belum juga di berangkatan lalu kami bertanya ke Yakop, ” menurut Yakoub PT.Asofa Jaya Abadi masih nunggu pencairan uang dari Bank.

“Hampir setahun kami menunggu tidak kunjung diberangakat ke Polandia. Saya meminta pertanggung jawaban dari Yakop akan tetapi tidak ketemu. Kata istrinya Yakop berangkat ke luar negeri,” keluhnya.

Masih menurutnya, kami menghubungi  H.Sholihin meminta pertanggung jawabannya selaku perwakilan perusahaan,akan tetapi sampai saat ini hanya janji-janji” untuk itu kami juga para korban lainnya akan melaporkan ke pihak berwajib  Pungkasnya
(Yn)

Share :

Baca Juga

BERITA

Kepala Staf Korem 084/Bhaskara Jaya Memimpin Upacara Peringatan ke-115 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2023

Uncategorized

Tingkatkan Profesionalitas, Dirbinmas Polda Jatim Beri Arahan Ratusan Bhabinkamtibmas Polres Malang

BERITA

28 Tahun Pengabdian Akpol 1995 untuk Polri yang Presisi

BERITA

Piket Propam Bersama Kanit SPKT Lakukan Pengecekan Ruang Tahanan

BERITA

Tangani Kasus Ancaman Kekerasan dan Perusakan, Polsek Bukit Batu Amankan Tersangka Inisial DS

BERITA

Puncak Libur Lebaran 1445 H, TNI-Polri Patroli Gabungan Di Obyek Wisata

DAERAH

Polsek Maliku Patroli Malam di Lokasi Tempat Penginapan

BERITA

Transformasi Digital Ciptakan Pemerintah Unggul